Sampai saat ini
Namamu masih seringkali ku sebut
Masih tertanam dalam di ulu hati
Disaat bahagia
Disaat bersedih
Disaat rasa syukur timbul lagi
Disaat lelah menghampiri
Disaat sendiri tak tentu arah
Tetap masih namamu selalu ku sebut
Mungkin hampir selalu namamu teringat tanpa sadar
Tanpa pikir panjang yang keluar hanya namamu
Aku sempat terjatuh
Terjatuh dalam lubang dalam tak seberapa
Hingga kesakitan itu teresap tiba - tiba
Detak jantung pun hampir tak mampu menahan derasnya ingatan itu
Dikala mereka menyatakan menyukaimu
Apa kau rapuh ?
Ya, aku sangat rapuh, tak tahu lagi kemana akan menuju
Bisa jadi aku menyerah tanpa syarat
Menyerah dengan sengaja
Seperti lembaran lalu
Lembaran usang tercecer serpihan kaca lama
Aku tetap berusaha membiarkan serpihan kaca lama itu
Tak ku lupa...
Disaat kau tak inginku menyerah
Dan kini aku tak menyerah pula
Hanya saja bersembunyi dalam lembaran baru tak terlihat
060514
Tidak ada komentar:
Posting Komentar